07 December 2016

PENGALAMAN MEMBUAT SKRIPSI – Part 1


Entah kenapa pada kali ini saya ingin membuat sebuah postingan tentang pengalaman-pengalaman saya dalam pembuatan skripsi. sebenarnya pengalaman saya ini gak bagus-bagus banget, saya hanya berharap “adik-adik” Mahasiswa bisa mengambil Hikmah dari pengalaman saya ini (Sok Ustad).
Okelah, jadi begini.. cerita ini akan saya sajikan dalam beberapa part, pokoknya pantengin terus jangan sampe kelewatan yaaa...

#Perbedaan MABA dengan MALANG
Saya lulus S1 pada tahun 2013 tepatnya pada bulan November. pada bulan tersebut lagi musimnya hujan lhoo (kok gak nyambung sih??). Saya tarik sedikit waktu kebelakang deh, supaya kalian tau alur kronologisnya,,hhehee
Pada kenyataannya, para mahasiswa tuh terkesan asal-asalan dalam membuat skripsi, padahal waktu yang disediakan cukup banyak lhoo. karena kalo udah semester akhir (semester 7-8) biasanya waktu perkuliahan banyak yang senggang, malahan udah gak ada kegiatan perkuliahan. kita bisa ambil kesimpulan, bahwa waktu para mahasiswa semester akhir jauh lebih senggang disbanding para MABA (Mahasiswa Baru). makanya jangan heran, kalo kalian liat para Mahasiswa Lapuk (Mahasiswa Lawas/Mahasiswa Tuwir/apalah seterah kalian ajah,,hehe) kalo dating ke kampus kerjaannya Cuma mengikuti “perkuliahan” singkat di Warkop-warkop deket kampus. Bagi para mahasiswa lapuk ini, kegiatan kuliah sangatlah membosankan, disinilah muncul titik kejenuhan di tingkatan paling bawah (zona degradasi).
Ada perbedaan yang sangat mencolok antara MABA (MAhasiswa BAru) dengan MALANG (MAhasiswa LAmpau dan Galau). MABA tentunya masih sangat rajin mengikuti kuliah beneran yang disajikan para Dosen, tapi bagi MALANG mereka juga gak mau kalah rajin dengan MABA. Para kaum MALANG ini sangatlah rajin menyambangi warkop untuk mengikuti “perkuliahan” yang disajikan oleh akang-akang atau abang-abang warkop,hehe...
Para MABA ketika keluar kampus atau ketika jam perkuliahan sudah berakhir, mereka dengan gagahnya menyandang tas dan menenteng beberapa buku hasil pinjaman dari perpustakaan kampus (maklum, baru bikin kartu perpus). Sedangkan Kaum MALANG keluar dari warkop sambil menenteng segudang masalah dan keluhan,,hehe...




Keluhan Kaum MALANG ini macam-macam, mulai dari skripsi yang gak kunjung tuntas, desakan ortu agar cepet-cepet lulus, pacar yang minta kawin, dsb. (kalo disebutin banyak banget coy). saya akan bahas satu-satu deh.
1.      Skripsi yang gak kelar-kelar
sebenarnya masalah skripsi yang gak kelar-kelar bisa diatasi kalo ajah tuh mahasiswa udah mempersiapkan dari jauh-jauh hari, yah minimal sebelum semester 5 udah mulai harus dipikirin mateng-mateng, skripsi seperti apa yang akan kita ajukan.
Terkadang, ada beberapa kawan yang mengatakan “Ngerjain Skripsi mah nyantai aja broo,nanti juga lulus” ini jelas pendapat yang kurang memberikan motivasi kepada para Kaum MALANG.
2.      Desakan Ortu
Enyak dan Babeh dirumah udah pada berkoar-koar agar kita sesegera mungkin menyelesaikan skripsi, karena rata-rata ortu tidak mau terus-terusan membiayai perkuliahan kita. Ancamannya beragam, mulai dari Embargo Uang Jajan, Motor disita, sampe Pemutusan Uang SPP Kuliah.  Ancama tersebut gak melanggar HAM lho,karena Ortu punya kekuasaan Absolut. muahahahaaaaa....
3.      Desakan Pacar (yg jomblo jangan baca bagian ini)
Bagian ini hanya khusus dibaca bagi yang sudah memiliki pacar, yang belum segera cari kan banyak tuh stok “awewe” di Kampus.
Bagi yang udah punya pacar, apalagi pacar tersebut sudah lulus kuliah, yang terjadi adalah kita dapet ceramahan tiap hari dari doi. Bahkan kadang-kadang, sang pacar tersebut udah mulai mengeluarkan kalimat saktinya “Skripsi ajah gak diurusin, gimana mau ngurusin aku?”. Jleebbbbb bangett broo dapet untaian kata-kata mutiara seperti itu. Rasanya gak bisa dijabarkan, krn emang bukan aljabar, gak bisa juga diungkapkan dengan kata-kata, krn emang bukan pelajaran Bahasa.

Bersambung....



No comments:

Post a Comment